Rabu, 10 Desember 2025

MI Ma’had Al-Zaytun Laksanakan Program BIAS Bersama Puskesmas Gantar

 Wujud Sinergi Kesehatan & Pendidikan untuk Menanam Kesadaran, Menumbuhkan Kemanusiaan

Pada Kamis, 11 Desember 2025, MI Ma’had Al-Zaytun kembali melaksanakan Program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) bekerja sama dengan Puskesmas Kecamatan Gantar, Indramayu. Kegiatan yang berlangsung di Ruang Laboratorium MI Al-Zaytun ini berjalan tertib sejak pukul 08.15 hingga 10.45, melibatkan 6 tenaga kesehatan Puskesmas dan 2 tenaga kesehatan Ma’had. Program BIAS merupakan agenda nasional Kementerian Kesehatan yang bertujuan meningkatkan perlindungan anak sekolah terhadap penyakit menular, khususnya melalui vaksin DT (Difteri–Tetanus) dan TD untuk siswa kelas 2 dan 5.

Pelaksanaan Vaksin pelajar di dampingi Wali Kelas

Adapun capaian imunisasi hari ini adalah:


Kelas 1: 44 dari 58 siswa berhasil divaksin


Kelas 2: 102 dari 120 siswa berhasil divaksin


Kelas 5: 156 dari 183 siswa berhasil divaksin

Sebanyak 59 siswa belum dapat divaksin karena alasan kesehatan dan faktor lain yang akan ditindaklanjuti sesuai prosedur. Secara umum, kegiatan berlangsung lancar, tertib, dan penuh kolaborasi antara tim kesehatan dan para ustadz–ustadzah yang mendampingi.


Pelajar Kelas level atas tampak gagah saat pelaksanaan vaksin.

Tim kesehatan dari Puskesmas Gantar memberikan apresiasi tinggi terhadap kesiapan dan respons cepat Ma’had Al-Zaytun sejak awal persiapan hingga pelaksanaan. Bidan Yudhisrawati, pelaksana program imunisasi sejak 2014, menyampaikan bahwa Al-Zaytun selalu fast response, komunikatif, dan sangat kooperatif meski anak-anak berasal dari berbagai daerah dan latar belakang berbeda. Hal serupa disampaikan oleh Bidan Neneng Aminah, yang menilai komunikasi, koordinasi, dan pendampingan dari para guru berjalan sangat baik, sehingga tidak ada kendala berarti. Sementara Devi Febriani, Amd.Keb., menambahkan bahwa alur pelaksanaan rapi — mulai dari screening, vaksinasi, hingga selesai — dan peserta didik bekerja sama dengan baik meski beberapa masih merasa takut.


Foto bersama petugas Puskesmas bersama Kepala Madrasah dan Pelajar MI

Tidak kalah berharga adalah suara dari para peserta vaksin sendiri. Princella Aurora Michaela (kelas 1 B01) dengan polos mengatakan bahwa suntikan “seperti digigit semut” dan ia siap divaksin lagi bila ada. Hisyam Falah Abdillah (kelas 2B03) pun merasakan hal serupa dan menyadari bahwa rasa takutnya berlebihan. Fachri Ibni Naafi (kelas 5B04) memahami vaksin sebagai “obat atau vitamin” untuk menjaga daya tahan tubuh, dan ia bangga berani divaksin tanpa rasa sakit berarti. Suara jujur dan positif dari anak-anak ini menunjukkan tumbuhnya pemahaman bahwa menjaga kesehatan adalah bagian dari ikhtiar dan kedewasaan.


Secara keseluruhan, kegiatan BIAS hari ini berjalan sangat baik, tertib, dan penuh dukungan dari semua pihak. Keberhasilan ini menjadi salah satu bentuk nyata dari visi Ma’had Al-Zaytun: “Menanam Kesadaran, Menumbuhkan Kemanusiaan.” Melalui vaksinasi, anak-anak tidak hanya dilindungi dari penyakit, tetapi juga diajarkan tentang pentingnya kesehatan, kedisiplinan, dan tanggung jawab sosial. Sinergi antara lembaga pendidikan dan layanan kesehatan seperti ini menjadi langkah komprehensif dalam  menyiapkan generasi yang sehat, cerdas, dan siap menjadi bagian dari masa depan Indonesia yang lebih baik.


Ditulis oleh: Mochamad Iqbal Aulia S.Sos. dan Muhammad Mairzial, M.Pd.