Senin, 22 Desember 2025

Bukan Sekadar Ujian, MI Ma’had Al Zaytun Latih Kejujuran dan Literasi Digital Sejak Dini


 Al-Zaytun
-- Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi yang semakin pesat telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk di bidang pendidikan. Pemanfaatan teknologi dalam proses pembelajaran dan evaluasi hasil belajar menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang lebih efektif, efisien, dan relevan dengan kebutuhan zaman.

Pelaksanaan ujian di tingkat Sekolah Dasar selama ini umumnya masih dilakukan secara konvensional menggunakan kertas. Metode tersebut memiliki beberapa keterbatasan, seperti penggunaan kertas yang berlebihan, proses koreksi yang memerlukan waktu lama, serta potensi kesalahan dalam penilaian. Oleh karena itu, diperlukan inovasi dalam sistem evaluasi pembelajaran, salah satunya melalui penerapan ujian berbasis komputer atau teknologi.

Ujian berbasis computer (Computer Based Test)di sekolah dasar bertujuan untuk melatih peserta didik dalam mengenal dan menggunakan teknologi sejak dini secara positif dan bertanggung jawab. Selain itu, sistem ini dapat meningkatkan kejujuran siswa, mempercepat proses penilaian, serta menghasilkan data hasil ujian yang lebih akurat dan transparan. Bagi sekolah, ujian berbasis teknologi juga mendukung efisiensi administrasi serta pengelolaan arsip hasil belajar siswa.

Dengan mempertimbangkan perkembangan teknologi dan tuntutan peningkatan mutu pendidikan, pelaksanaan ujian berbasis komputer di tingkat Sekolah Dasar diharapkan dapat menjadi langkah strategis dalam menyiapkan peserta didik menghadapi tantangan pendidikan di masa depan, sekaligus mendorong terciptanya sistem evaluasi yang modern, efektif. 

Ujian berbasis komputer di Madrasah Ibtidaiyah Al Zaytun difokuskan pada peserta didik kelas V dan VI karena pada jenjang tersebut siswa telah memiliki kemampuan literasi dasar yang lebih matang, baik dalam membaca, menulis, maupun memahami instruksi. Selain itu, siswa kelas V dan VI umumnya sudah lebih terbiasa menggunakan perangkat teknologi seperti komputer atau laptop dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari. Dan dari segi kesiapan mental dan kemandirian, siswa kelas V dan VI dinilai lebih mampu mengikuti tata tertib ujian berbasis komputer, mengelola waktu pengerjaan soal, serta bertanggung jawab terhadap penggunaan perangkat yang digunakan. 

Pelaksanaan ujian berbasis komputer pada kelas VI juga berfungsi sebagai bentuk persiapan siswa dalam menghadapi jenjang pendidikan berikutnya yang sebagian besar telah menerapkan sistem ujian berbasis teknologi. Sedangkan ujian untuk peserta didik kelas I sampai IV karena pada jenjang tersebut siswa masih berada pada tahap penguatan kemampuan dasar, terutama dalam membaca, menulis, dan memahami instruksi secara sederhana. Penggunaan media kertas dinilai lebih sesuai dengan karakteristik perkembangan kognitif dan motoriknya. Selain itu, penerapan ujian bertulis membantu peserta didik kelas I–IV untuk lebih fokus pada pemahaman materi tanpa terbebani oleh penggunaan perangkat teknologi yang dapat menimbulkan kecemasan atau kesulitan teknis. Dan dari sisi efektivitas pembelajaran, ujian bertulis juga memungkinkan guru untuk memberikan pendampingan yang lebih optimal sesuai dengan kebutuhan perkembangan peserta didik. Dari latar belakang tersebut ujian yang dilakasanakan di Madrasah Ibtidaiyah Al Zaytun menetapkan ujian berbasis computer untuk kelas V dan VI sementara ujian bertulis kelas I-IV kebijakan ini dapat mendukung proses evaluasi pembelajaran yang adil, tepat sasaran dan sesuai dengan tahap perkembangan peserta didik.

Pelaksanaan ujian berbasis komputer untuk kelas V dan VI serta ujian tertulis bagi kelas I–IV di MI Ma’had Al Zaytun bukan sekadar kebijakan teknis, melainkan bagian dari strategi pendidikan yang berangkat dari pemahaman perkembangan peserta didik secara utuh. Kebijakan ini mencerminkan kesadaran bahwa setiap tahap usia memiliki kebutuhan dan kesiapan yang berbeda, baik secara kognitif, emosional, maupun teknologi. Dengan pendekatan yang proporsional dan manusiawi, MI Ma’had Al Zaytun tidak hanya menyiapkan pelajar yang cakap secara akademik, tetapi juga membentuk karakter yang jujur, bertanggung jawab, dan adaptif terhadap perubahan zaman. Inilah wujud nyata dari komitmen pendidikan Ma’had Al Zaytun dalam Menanam Kesadaran dan Menumbuhkan Kemanusiaan, agar ilmu tidak berhenti sebagai pengetahuan, melainkan hadir sebagai bekal kehidupan.


Oleh: Ita Rosita, S.Pd., M.Pd. Kepala Bagian Kurikulum MI Ma'had Al Zaytun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar