Senin, 16 Mei 2016

Perjuangan Pasukan Kuning Mendirikan “Pemuda dan Perdamaian”

Al-Zaytun, Selasa (30/03). Doa pagi sebelum pembangunan menara “Pemuda dan Perdamaian” Masjid Rahmatan Lil ‘Alamin begitu khidmat di halaman Masjid. Apel pagi dan sore dilaksanakan  setiap hari dengan tujuan koordinasi pekerjaan serta mengharapkan perlindungan dan ridho Allah SWT semata. Karyawan yang bekerja sebanyak 300 orang.
Kini pembangunan menara “Pemuda dan Perdamaian” Masjid Rahmatan Lil’Alamin  sudah mencapai 25 lantai yang ditargetkan 33 lantai.  Rencana akhir  Maret menara selesai,  ternyata masih ada kendala yang menyebabkan pekerjaan tertunda dan tidak sesuai jadwal yang telah di tentukan.
Perjuangan pasukan kuning untuk mendirikan menara sungguh menguji adrenalin karena mereka belum terbiasa.

Bapak Suhari salah seorang dari mereka mengatakan, ” Semua orang pasti merinding ketakutan ketika berada diketinggian, tapi lama-kelamaan menjadi biasa saja. Untuk sampai ke atas menara kami memakai lift agar cepat. Lift-nya itu menggunakan tali yang kemudian diikatkan ke pinggang,” jelasnya.  Sehari kami bekerja 8 jam tambah kerja plus 2 jam, jadinya 10 jam.  Mulai pukul 07.00 s.d 17.00 WIB,” tambahnya lagi.
Kita bangga dengan apa yang dimiliki pesantren ini.  Karyawan yang rela bertugas demi Ma’had Al-Zaytun. Untuk itu kita harus mendukung dengan berdoa agar mereka diberikan keselamatan serta suksesnya dalam melaksanakan pembangunan Masjid Rahmatan ini,” ungkap Pak Suhari menyudahi wawancara kami. (Huminfo-Opmaz)  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar