Al-Zaytun, Senin (18/05). Tepat
jam 08.00 WIB, ujian sekolah tingkat SD/MI berlangsung di seluruh Indonesia. Ujian sekolah tahun ini tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya.
Khususnya Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Jawa Barat. Biasanya Ujian Sekolah (US)
dilaksanakan setelah Ujian Madrasah (UM), sekarang sebaliknya US dulu setelah
itu UM.
Madrasah Ibtidaiyah Al-Zaytun, US dan UM tahun ini diikuti 217 pelajar, terdiri dari 126 putra dan 91 putri menempati 11 ruang di Gedung Abu Bakar
As-Sidiq lantai III.
Sejak pagi pelajar MI
Ma’had Al-Zaytun sudah berdatangan ke tempat ujian dengan semangat yang tinggi untuk meraih nilai terbaik. Sebelum memasuki ruang ujian yang telah ditetapkan,
terlebih dahulu mereka mengikuti apel pagi yang dipimpin oleh Manager
Pendidikan (MP)/Kepala Sekolah MI, Drs. Mustakim. Dalam apel tersebut Ust.
Mustakim (sebutan untuk guru di Ma’had Al-Zaytun) menyampaikan beberapa pesan, di
antaranya mengerjakan soal ujian sekolah dengan sungguh-sungguh, terutama dalam
pengisian identitas siswa, karena kesalahan
pengisian identitas dapat berakibat nilai tidak keluar. “Isilah identitas
dengan benar, kesalahan pengisian identitas menyebabkan nilai ujian sekolah
tidak keluar”, jelas Ust Mustakim.

Sebelum
pengawas memasuki ruang ujian terlebih dahulu diberikan arahan oleh panitia
berkaitan dengan teknis pelaksanaan ujian, terutama dalam pengisian identitas
santri, berita acara ujian sekolah, dan juga pembacaan tata tertib pengawas.

Selesai
beramah tamah para pengawas dipandu untuk thowaf (berkeliling)
melihat seluruh komplek pendidikan di Ma’had Al-Zaytun.( Kush)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar